Temukan keindahan Keraton Kanoman di Cirebon, Jawa Barat, dengan warisan sejarah dan budaya yang mendalam, serta arsitektur unik dan pusaka bersejarah untuk wisatawan.
Keraton Kanoman, yang terletak di Kota Cirebon, Jawa Barat, bukan sekadar tempat wisata, melainkan saksi bisu kejayaan masa lalu Kesultanan Cirebon.
Didirikan pada abad ke-17, keraton ini dulunya menjadi kediaman Sultan Anom dan pusat pemerintahan Kesultanan Kanoman, salah satu pecahan dari Kesultanan Cirebon.
Rekomendasi
Dengan perpaduan arsitektur klasik, nilai historis yang tinggi, dan pusaka-pusaka kuno, Keraton Kanoman menarik perhatian banyak wisatawan yang tertarik mendalami budaya Jawa Barat.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah, daya tarik utama, hingga tips berkunjung ke Lokasi Keraton Kanoman di Cirebon.
Sejarah Singkat Keraton Kanoman
Keraton Kanoman didirikan pada tahun 1678 oleh Pangeran Muhammad Badrudin Kertawijaya sebagai pusat Kesultanan Kanoman setelah terjadinya perpecahan Kesultanan Cirebon.
Keraton ini berdiri di atas lahan seluas 6 hektar dan mencerminkan tatanan kota tradisional Jawa dengan bangunan utama keraton yang dikelilingi alun-alun, masjid agung, dan pasar.
Dalam kompleks keraton terdapat beberapa bangunan penting, seperti Gedung Pedaleman untuk tempat tinggal sultan, Kesatriyan dan Keputren untuk tempat tinggal keluarga kerajaan, serta Taman Kebon Raja dan Bale Paseban yang berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial dan religi.
Setiap area memiliki nilai dan fungsi yang khas, menggambarkan kehidupan dan tradisi Kesultanan Kanoman pada masa lalu.
Keunikan & Daya Tarik Utama Keraton Kanoman
Keraton Kanoman tidak hanya kaya akan sejarah tetapi juga memiliki daya tarik yang memikat bagi pengunjung. Setiap sudut keraton memiliki keunikan tersendiri yang mencerminkan nilai budaya dan spiritual yang terjaga hingga saat ini.
1. Pintu-Pintu Masuk Berfilosofi
Keraton Kanoman memiliki beberapa pintu masuk utama, atau “lawang,” yang masing-masing memiliki filosofi dan makna tersendiri:
- Lawang Syahadat: Pintu ini merupakan simbol kesucian dan ketulusan hati, dan sering digunakan sebagai pintu utama.
- Lawang Kiblat: Menghadap arah kiblat, pintu ini melambangkan hubungan spiritual dengan Tuhan.
- Lawang Siblawong: Pintu ini dianggap sebagai simbol keselamatan, sering digunakan dalam upacara adat.
- Lawang Kejaksan: Menggambarkan tempat keadilan dan penyelesaian urusan resmi, pintu ini memiliki arti penting dalam tata pemerintahan keraton.
Setiap pintu ini membawa pengunjung menuju area tertentu dalam kompleks keraton yang memiliki fungsi dan makna khusus, mencerminkan tatanan dan hierarki tradisional dalam budaya keraton.
2. Sanggar Kemuning
Di dalam keraton terdapat Sanggar Kemuning, tempat di mana para putri keraton berlatih tarian tradisional. Sanggar ini memiliki halaman luas yang memungkinkan latihan tarian dilakukan dengan leluasa.
Bagi pengunjung yang beruntung, mereka dapat melihat latihan tarian khas Cirebon yang anggun dan penuh makna, menyaksikan langsung warisan budaya yang terus dilestarikan.
3. Bale Manguntur dan Paseban
Bale Manguntur dan Paseban adalah dua bangunan penting dalam struktur Keraton Kanoman:
Bale Manguntur: Tempat ini dulunya digunakan oleh Sultan untuk memberikan pidato kepada rakyatnya. Karena statusnya yang sakral, hanya anggota keluarga kerajaan yang diizinkan memasuki bangunan ini.
Paseban: Sebuah ruang tunggu bagi rakyat yang ingin menghadap Sultan, menandakan pentingnya interaksi antara sultan dan rakyatnya. Tempat ini berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara pemimpin dan rakyat pada masa itu.
4. Mande Pancaratna dan Pancaniti
Keraton Kanoman juga memiliki bangunan misterius, yaitu Mande Pancaratna dan Pancaniti. Keduanya adalah tempat berjaga bagi prajurit keraton dan memiliki aura yang misterius.
Hanya orang-orang tertentu yang diizinkan masuk ke bangunan ini, sehingga pengunjung hanya dapat melihatnya dari luar. Keberadaan kedua bangunan ini menambah daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan nuansa sejarah dan misteri yang mengelilingi keraton.
5. Patung Harimau dan Gedung Pusaka
Di dalam Keraton Kanoman terdapat Patung Harimau dan Gedung Pusaka yang menyimpan banyak benda bersejarah:
- Patung Harimau: Patung ini melambangkan kekuatan dan kebijaksanaan Prabu Siliwangi. Banyak pengunjung yang berfoto di depan patung ini, menjadikannya salah satu spot foto favorit.
- Gedung Pusaka: Di gedung ini tersimpan beragam pusaka, termasuk kereta kencana Paksi Naga Liman dan Jempana yang terkenal. Koleksi pusaka di gedung ini memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi, memberikan gambaran lebih dalam tentang kejayaan masa lalu Kesultanan Kanoman.
6. Tujuh Sumur Keramat
Salah satu daya tarik yang tak kalah menarik adalah Tujuh Sumur Keraton yang terletak di area Kebon Jimat. Tujuh sumur ini diyakini memiliki khasiat berbeda-beda dan kerap dikaitkan dengan kepercayaan lokal.
Misalnya, Sumur Penganten dipercaya memiliki khasiat untuk memperlancar jodoh. Sumur-sumur ini hanya dapat diakses pada waktu-waktu tertentu, menambah kesan sakral dan mistis dalam kompleks keraton.
Lokasi dan Rute Menuju Keraton Kanoman
Keraton Kanoman berlokasi di Jalan Kanoman No. 40, Kecamatan Lemahwungkuk, Cirebon, Jawa Barat. Lokasinya yang strategis di pusat kota menjadikannya mudah diakses oleh pengunjung.
Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum untuk mencapai lokasi keraton ini.
Di sekitar kawasan keraton terdapat berbagai fasilitas umum dan tempat wisata lainnya, sehingga kunjungan ke Keraton Kanoman bisa dikombinasikan dengan destinasi wisata Cirebon lainnya.
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional Keraton Kanoman
Keraton Kanoman buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. Masuk ke area utama keraton tidak dikenakan biaya, namun untuk mengunjungi museum di dalam kompleks, pengunjung perlu membayar tiket sebesar Rp10.000.
Di museum ini, wisatawan dapat melihat beragam koleksi benda-benda bersejarah, seperti kereta kencana dan pusaka lainnya yang menampilkan kejayaan Kesultanan Kanoman.
Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Keraton Kanoman
Di Keraton Kanoman, wisatawan bisa menjelajahi area keraton yang luas, mengambil foto dengan latar belakang bangunan bersejarah, serta menikmati keindahan arsitektur khas Jawa Barat.
Selain itu, wisatawan dapat berkunjung ke Masjid Agung yang terletak di area keraton dan mengenal lebih dalam tentang arsitektur masjid tradisional.
Pengunjung juga bisa mengikuti tur sejarah untuk memahami lebih dalam tentang nilai budaya dan spiritual yang dijunjung oleh Kesultanan Kanoman.
Fasilitas Wisata di Keraton Kanoman
Keraton Kanoman menyediakan fasilitas yang memadai untuk kenyamanan wisatawan, seperti area parkir yang luas, toilet, dan masjid. Di sekitar keraton juga terdapat kios-kios yang menjual cendera mata khas Cirebon, sehingga Anda dapat membeli oleh-oleh setelah selesai berwisata.
Keraton Kanoman Cirebon merupakan salah satu destinasi wisata sejarah yang kaya akan nilai budaya, arsitektur klasik, dan koleksi pusaka berharga.
Dengan akses yang mudah, harga tiket terjangkau, dan beragam daya tarik yang ditawarkan, keraton ini menjadi tujuan ideal bagi wisatawan yang ingin menyelami jejak kerajaan Cirebon di masa lampau.
Setiap sudut keraton menyimpan kisah dan nilai budaya yang menakjubkan, membuat kunjungan ke Wisata Keraton Kasepuhan menjadi pengalaman yang berharga dan tak terlupakan bagi para pecinta sejarah dan budaya.